BUWUNMAS.web.id -Yayasan server Indonesia (YSI) secara konsisten setiap tahun membantu masyarakat yg kurang mampu melalui pembagian Bansos sembako atau pembagian daging qurban.
Data masyarakat tidak mampu diminta dari dinas sosial sebagai pusat data Data kemiskinan setiap daerah, sehingga muncullah penerima PKH atau KPM (Keluarga Penerima Manfaat) sebagai penerima dari bansos yg di salurkan YSI.
Di Kecamatan Sekotong, Penyaluran Sembako sudah dilakukan sejak hari kamis, 14 Mei 2020 dan berlanjut sampai hari senin di beberapa titik, hal ini dilakukan untuk memecah kerumunan massa, agar sesuai dengan kebijakan daerah untuk melaksanakan Social Distancing dan Physical Distancing serta mengharuskan KPM menggunakan Masker ketika mengambil bantuan.
Sebanyak 9 Pendamping PKH membantu proses penyaluran sembako di Desa Buwin Mas dengan 3 pembagian wilayah sebagai titik penyaluran. Titik 1 berada di Dusun Belongas, Titik 2 di Dusun Sepi (Kantor Desa) dan wilayah tiga di kediaman Kadus Sap Baru, H.Sukiman. Ditemui terpisah, Kepala desa Buwun Mas secara terbuka menerima bansos apapun yg akan diberikan ke masyarakat.
"Kami selaku pemerintah di tingkat desa siap dan secara terbuka menerima bantuan sosial dari siapapun selama melalui prosedur yg benar" ucapnya.
Prosedur penyaluran bantuan sosial harus melalui koordinasi, jelas sumbernya, kalau YSI ini kan sudah menjadi donatur tetap masyarakat kami, yang paling oenting taati aturan yg diberlakukan oleh Daerah, lebih-lebih dimasa Pamdemi ini, jangan sampai terjadi penumpukan massa" ungkapnya lebih jauh
Karena terbatasnya jumlah sembako yang ada, maka hanya beberapa dusun saja yg tercover dari total 24 Dusun di Desa Buwun Mas. Terlihat pak zahid yg merupakan WNA Turki dan koordinator YSI di NTB memantau kalannya penyaluran sembako.
Pelaksanaan penyaluran berlangsung cepat, aman dan tertib, semua masyarakat penerima bantuan sembako membawa identitas agar benar-benar tepat sasaran. (Upank)
